Deteksi Gabungan Diare Anjing (7-10 item)（Lateks）

【Tujuan pengujian】
Canine parvovirus (CPV) adalah penyakit infeksi virus akut yang paling umum pada anjing dengan morbiditas dan mortalitas yang tinggi.Virus ini dapat bertahan hidup dengan kuat di lingkungan alami hingga lima minggu, sehingga mudah menginfeksi anjing melalui kontak oral dengan kotoran yang terkontaminasi, terutama mempengaruhi saluran pencernaan, namun juga dapat menyebabkan miokarditis dan kematian mendadak.Anjing dari segala usia bisa terinfeksi, tetapi anak anjinglah yang paling banyak terinfeksi.Gejala klinisnya antara lain demam, nafsu makan menurun, muntah terus menerus disertai disentri, disentri darah berbau kental, dehidrasi, sakit perut, dll. Kematian biasanya terjadi dalam waktu 3-5 hari setelah gejala muncul.
Canine Coronavirus (CCV) Dapat menginfeksi anjing dari semua ras dan usia.Rute utama infeksi adalah infeksi fekal-oral, dan infeksi hidung juga mungkin terjadi.Setelah masuk ke dalam tubuh hewan, virus corona sebagian besar menyerang 2/3 bagian atas epitel vili usus halus, sehingga penyakitnya relatif ringan.Masa inkubasi setelah infeksi adalah sekitar 1-5 hari, karena kerusakan usus relatif ringan, sehingga praktek klinis seringkali hanya melihat disentri ringan, dan anjing dewasa atau anjing tua yang terinfeksi, mungkin tidak menunjukkan gejala klinis apapun.Anjing biasanya mulai pulih 7-10 hari setelah timbulnya gejala klinis, namun gejala disentri dapat berlangsung sekitar 4 minggu.
Canine rotavirus (CRV) termasuk dalam genus Rotavirus dari keluarga Reoviridae.Penyakit ini terutama membahayakan anjing yang baru lahir dan menyebabkan penyakit menular akut yang ditandai dengan diare.
Giardia (GIA) dapat menyebabkan diare pada anjing, terutama anjing muda.Seiring bertambahnya usia dan meningkatnya kekebalan tubuh, meskipun anjing membawa virus, namun tidak menunjukkan gejala.Namun bila jumlah GIA mencapai angka tertentu, diare akan tetap terjadi.
Helicobacterpylori (HP) merupakan bakteri gram negatif dengan kemampuan bertahan hidup yang kuat dan dapat bertahan hidup di lingkungan asam kuat lambung.Kehadiran HP dapat membuat anjing berisiko terkena diare.
Oleh karena itu, deteksi yang andal dan efektif memiliki peran panduan positif dalam pencegahan, diagnosis, dan pengobatan.

【Prinsip deteksi 】
Produk ini digunakan untuk mendeteksi secara kuantitatif kandungan CPV/CCV/CRV/GIA/HP dalam kotoran anjing dengan imunokromatografi fluoresensi.Prinsip dasarnya adalah membran nitroselulosa ditandai dengan garis T dan C, dan garis T dilapisi dengan antibodi a yang secara spesifik mengenali antigen.Bantalan pengikat disemprot dengan bahan nano fluoresen lain berlabel antibodi b yang secara spesifik dapat mengenali antigen.Antibodi dalam sampel berikatan dengan bahan nano berlabel antibodi b untuk membentuk kompleks, yang kemudian berikatan dengan antibodi garis T A untuk membentuk struktur sandwich.Ketika lampu eksitasi disinari, material nano memancarkan sinyal fluoresen.Intensitas sinyal berkorelasi positif dengan konsentrasi antigen dalam sampel.